Volume hujan yang terus menguyur Kota/Kabupaten Bima beberapa jam mulai pukul 11.20 Wita
Senin, 27 Maret 2017. Anggota Kodim 1608/Bima langsung turun bersama masyarakat beramai-ramai membersihkan lumpur, sampah di selokan, gorong-gorong hingga sampah yang mengendap di sungai. Di sejumlah gang juga dipadati aktivitas pembersihan pasca banjir.
"Kami semua terjun langsung membantu  baik penyaluran logistik ke titik-titik pengusian sementara maupun  membantu membersihkan sisa lumpur dan sampah agar warga bisa menempati kembali tempat tinggalnya.  Selain itu kami juga tetap siaga serta menghimbau kepada masyarakat tetap waspada dengan kondisis cuaca untuk mengantisipasi  adanya banjir susulan mengingat cuaca di sini curah hujan masih cukup tinggi. " ujar Komandan 1608/Bima Letkol Czi Yudil Hendro”.

hingga 20.00 Wita dengan intensitas tinggi yang mengakibatkan dibeberapa kampung yang berada di Kota/Kabupaten Bima terendam kembali, dari hasil pantauan sementara BPBD Kota/Kab Bima terdapat 15 titik di Kota Bima yang terendam banjir hingga pagi tadi dainatanya yaitu  Kampung Suntu Paruga,  Kampung Dara, Kampung Ranggo, Kampung pane seputar ponpes H Ramli, Cabang

Malake, Perumahan dikes Puskesmas mpunda, Kampung Saleko, Penaraga, Kampung Bedi,  Masjid raya Bima dan sekitarnya, Hokky mart, BNI cabang Bima, Penatoi, Sadia, Karara, Kampung Bara. Sementara di Kabupaten Bima terdapat lima titik banjir yaitu Desa Naru, Desa Nisa, Desa Rabakoda,

Desa Talabiu, dan Dadibou Kec. Woha Kab. Bima Prov. NTB dan berdampak kepada 600 rumah terendam, banjir setinggi leher orang dewasa, 600 KK pengungsi tersebar di rumah keluarganya dan warga yang tidak terkena banjir dan beberapa lokasi Pertanian ikut terendam untuk korban jiwa sementara nihil dari data awal yang didapat dilapangan.